The True Power of Water
aku dikasih tugas buat nge-resensi buku! ahh! Dan, aku pun ngerjain nya waktu sehari sebelum dead-line.. hahaha.. anak rajin.. Nah, berikut sinopsisnya..Masaru Emoto adalah seorang ilmuan yang mengungkapkan misteri air pertama di dunia ini. Ia merupakan sarjana dari Universitas Yokohama yang mengambil jurusan Hubungan Amerika dan Cina, Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Humaniora dan Sains. Pada tahun 1987 di saat usianya mencapai 43 tahun, timbul keinginan dari dalam dirinya untuk mengungkap misteri air. Hal itu disebabkan ketika kakinya merasa sakit, salah satu dari temannya memakai air untuk menyembuhkan rasa sakit di kakinya. Timbul rasa ingin tahu yang luar biasa setelah peristiwa itu terjadi. Lalu, ia melakukan percobaan dengan melihat kristal-kristal air bersama temannya, Tn. Ishibashi. Menangkap gambar dari sebuah kristal air sangatlah susah. Butuh kesabaran dan ketepatan untuk semua itu. Setelah berhasil mengambil sebuah kristal dari air, ia mendapatkan kesimpulan bahwa air akan berubah kualitasnya berdasarkan informasi yang dibawanya. Setelah mebuat sebuah buku yang berisi penelitiannya, ia pun lalu diundang oleh beberapa negara untuk memberikan ceramah tentang air.
Kini, mereka sudah mengambil sempel-sempel air dari beberapa negara untuk diteliti. Lalu, ia menyimpulkan bahwa di dalam air terdapat semacam kekuatan bernama Hado. Hado adalah energi atau kumpulan getaran yang ada pada benda. Dalam bahasa Indonesia, Hado yaitu Hikmah air dalam olah jiwa. Penelitian Masaru Emoto bahwa Hado dapat mengubah air. Apabila kita berbicara ke air dengan sikap positif dan penuh penghargaan, air pasti akan bisa berubah. 70% bagian dari manusia adalah air, ketika manusia mendengar sebuah kata-kata positif yang ditujukan pada dirinya, ia akan merasakan bahagia. Tetapi, ketika manusia mendengar kata-kata negatif yang ditujukan kepada dirinya, ia akan merasa sedih maupun drop.
Air pertama kali yang dibuat uji coba adalah air murni, air hujan, dan air mineral. Setelah dilihat, ternyata masing-masing air membentuk sebuah kristal yang berbeda. Air murni tentu saja membentuk sebuah kristal air yang sangat indah. Lalu, air hujan tidak semuanya membentuk sebuah kristal, dan yang membentuk sebuah kristal hanya dari daerah-daerah tertentu. Yang paling mengejutkan adalah air mineral. Walaupun air mineral sudah diberi bahan tambahan, tetap saja bisa membentuk sebuak kristal yang indah. Tetapi, anehnya air mineral impor tidak bisa membentuk kristal yang indah. Ada apa dengan air mineral impor?
Ternyata, air tidak hanya dipengaruhi dari mana air itu berasal. Pembuktian ini teruji saat ia menuji coba sebuah kata-kata. Ia mencoba menulis sebuah kata yang akan ditempelkan pada sebotol air. Salah satu dari kata-kata itu adalah “cinta dan terima kasih”. Ia menulis kata itu di selembar kertas kecil dan menempelkannya pada botol. Setelah dilihat, air pun membentuk sebuah kristal yang sangatlah indah dan bisa membuat hati kita terpanah. Kemudian, ia menulis lagi sebuah kata “kamu bodoh” dan menempelkannya pada botol lain. Hasilnya, air tidak bisa membentuk sebuah kristal. Lalu, ia menyimpulkan bahwa air bisa membaca sebuah isi dari tulisan dan mengekspresikan isi dari tulisan itu ke dalam bentuk kristal ditujukan kepada dirinya, manusia itu akan merasa sedih maupun drop.
Doa juga dapat membuat kualitas air menjadi lebih baik. Di dalam doa, dipercaya terdapat kekuatan Hado. Ini dibuktikan saat upacara pemurnian air Danau Biwa yang merupakan air danau ibu di Tokyo. Sebelumnya, Masaru Emoto mengambil sempel air Danau Biwa sebelum dibacakan doa, dan saat dibekukan, yang terlihat adalah sebuah kristal air yang terlihat seperti wajah seseorang yang sedang kesakitan. Lalu, ia kembali mengambil sempel air Danau Biwa setelah 6 bulan kemudian yang sudah di bacakan doa. Hasilnya sungguh mengejutkan! Kristal air yang semula berbentuk seperti wajah orang yang kesakitan kini membentuk sebuah kristal yang walaupun bentuknya tidak sempurna. Lalu, Masaru Emoto percaya bahwa kata-kata yang digunakan dalam doa adalah suara alam.
Masaru Emoto juga melakukan penelitian melalui lagu. Ia pun menaruh sebotol air di dekat radio yang sedang memutar lagu “Heavy Metal”, dan lalu, ia melihat kristal dari air itu. Ternyata, air tidak dapat membentuk kristal. Kesimpulan dari semua ini bahwa di dalam sebuah lagu juga terdapat Hado. Setelah mencoba beberapa lagu, kita dapat menyimpulkan lagu mana yang baik untuk kita. Lagu Canon membentuk kristal yang bermaknakan terbebas dari rasa cemas dan kerumitan. Lagu Toccata and Fugue bermaknakan terbebas dari rasa malas. Lagu March no.1 bermaknakan terlepas dari rasa malu dan rasa ingin mempermalukan orang. Lagu Time to say good bye bermaknakan terbebas dari sikap pasif dan prasangka negatif.
Dari semua penjelasan yang sudah Masaru Emoto terangkan, dapat disimpulkan bahwa dalam hidup ini kita harus selalu berpikir yang positif. Mengapa demikian? Sudah dijelaskan bahwa 70% dari tubuh manusia adalah air. Jadi, jika kita mendapat rangsang posotif terus menerus, kita akan merasa sehat. Lalu, bila kita ingin hidup panjang, kita harus menikmati indahnya hidup ini. Dengan menjalani kegiatan-kegiatan yang menyentuh hati, kita dapat beresonansi dengan Hado yang baik, yang kemudian Hado ini akan memperbaiki setiap gangguan pada Hado intrinsik kita. Misalnya dengan berjalan-jalan di pagi hari, menghirup udara segar, merasakan keindahan pancaran sinar matahari pagi, dan melihat bunga-bunga. Satu lagi yang paling penting yaitu kita harus berterima kasih bahwa kita masih hidup.
0 Responses to “The True Power of Water”:
Posting Komentar